Lagi...
Hal menyerupai ini terjadi di sekitarku..
MBA...yg katanya married by accident,but not an accident i think...
Miris, kadang saya berpikir bagaimana mungkin seseorang melaksanakan hal 'itu' tanpa memikirkan masa depan mereka... Tanpa memikirkan keluarga mereka, hati orang-orang yang menjaga mereka hingga kita besar.
Apakah itu benar cinta atau nafsu belaka. Bagaimana mungkin...
Bukankah perempuan yang paling dirugikan dalam hal ini..
Harus menanggung beban sebagai seorang ibu untuk anaknya kelak.
Kau anak yang baik, kamu bahkan menjaga adik-adikmu disaat orang tuamu sudah tak lagi perduli pada kalian. Aku masih ingat ketika kamu kecil kita bermain bersama. Aku bahkan menyayangimu dan menganggapmu sebagai adikku sendiri. Saat saya mengingat masa-masa itu saya berpikir, bagaimana mungkin?
Kau bahkan masih terlalu muda untuk mengalami morning sick atau apapun itu tanpa seseorang di sampingmu. Aku tak dapat membayangkan bagaimana perasaanmu ketika itu. Ia,orang yang kamu bilang mencintaimu justru kabur dari tanggung jawabnya padamu.
Seharusnya kamu masih dapat bercanda bersama sahabat-sahabatmu didalam kelas itu bulan-bulan kedepan, menikmati masa mudamu sebagai cukup umur yang aktif dalam organisasi, menikmati waktu-waktu kebersamaanmu bersama teman-teman terdekatmu di sekolah.
Tapi tidak, bulan-bulan kedepan kamu sudah harus mempersiapkan kelahiranmu, bulan-bulan kedepan kamu akan disibukkan dengan susu dan popok bayi yang harus kamu ganti, kamu harus tidur larut sebab bayimu yang terus menangis.
Aku, bahkan tak dapat membayangkan kalau saya berada di posisimu ketika ini..
Kau manis sayang, senyummu begitu manis,aku bahkan kadang merasa iri dengan wajah manismu. Tapi kenapa,kau nodai semua kecantikanmu dengan melaksanakan hal itu. Aku cukup terkejut ketika mendengar kabar perihal dirimu, saya tidak menduga, sungguh. Aku hanya berharap kamu akan baik-baik saja dan mengharapkan yang terbaik untukmu.
Cerita ini, hanya sebuah peringatan untuk adik-adik dan sahabat-sahabat cantikku diluar sana.
Lindungi kecantikan luarmu dengan kecantikan dalam dirimu. Lindungi dia dengan imanmu untuk kekasih sejatimu di masa depan kelak. Bukan nafsu yang kamu katakan sebagai cinta untukmu. Dekatkan dirimu padaNya, pinta Ia untuk selalu menjagamu hingga waktuNya kelak. Bukankah perempuan yang baik diciptakan untuk pria yang baik dan sebaliknya.
Aku pikir hanya ini yang dapat kukatakan,
Semoga kita semua selalu dalam lindungannya.
Amin.
Yang Kaubilang Cinta
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Yang Kaubilang Cinta"