Siti Nurhaliza (Pak Ngah / Che Kem)
Nirmala
Nirmala
Diciptakan seorang insan
Lembut hati kolam redup pandangan
Pabila berkata
Seluruh alam menyaksikan kesyahduan
Bagai tersentuh rasa percaya
Tika terdengarkan
Aduhai...
( 1 )
Telah jauh berkelana entah di mana
Ada rasa hanya kuntum kasihnya
Khabar itu merelakan perjalanannya
Ada jiwa hanya kuntum kasihnya
Biar panas membakar
Biar ranjau mencabar
Telah mekar hati seindah purnama
Dipujuk segala rajuk
Sepi rindu adakala
Meracun imannya
(Biar panas membakar
Biar ranjau mencabar
Hati mekar seindah purnama)
( 2 )
Siapa menyapa bagai pelita
Arah yang menghilang tika gelita
(Duhai kasih bulan saksi)
Tatap tidak ditatap
Kotakan di dada yang terdetik
Temukan sang cinta
(Angin pun mula bercerita
Semesta kasatmata terpedaya)
Kekasih tak berbahasa
Getir fikir derita mengharap
Suara...
(Tangis bagai gerimis
Hati kolam tasik pedih
Cuba cari hakikat
Temukan azimat)
Lembut hati kolam redup pandangan
Pabila berkata
Seluruh alam menyaksikan kesyahduan
Bagai tersentuh rasa percaya
Tika terdengarkan
Aduhai...
( 1 )
Telah jauh berkelana entah di mana
Ada rasa hanya kuntum kasihnya
Khabar itu merelakan perjalanannya
Ada jiwa hanya kuntum kasihnya
Biar panas membakar
Biar ranjau mencabar
Telah mekar hati seindah purnama
Dipujuk segala rajuk
Sepi rindu adakala
Meracun imannya
(Biar panas membakar
Biar ranjau mencabar
Hati mekar seindah purnama)
( 2 )
Siapa menyapa bagai pelita
Arah yang menghilang tika gelita
(Duhai kasih bulan saksi)
Tatap tidak ditatap
Kotakan di dada yang terdetik
Temukan sang cinta
(Angin pun mula bercerita
Semesta kasatmata terpedaya)
Kekasih tak berbahasa
Getir fikir derita mengharap
Suara...
(Tangis bagai gerimis
Hati kolam tasik pedih
Temukan azimat)
(Kasih bingung gerhana
Diam tak berirama
Gusar tambah gementar
Tak tertanggung rasa)
Nun dari sana
Telah turun berbicara
Sang kesuma bidadari syurgawi
( solo )
Sesungguhnya berkasihlah
Di antara manusia
Perindah segala kata-kata
Bahagia itu janjinya
Mengapa kita sengketa
Rentaslah jalan terbuka
Tanpa dusta
(Telah teguh di garis... Karma!)
Telah jauh berkelana entah di mana
Ada rasa hanya kuntum kasihnya
Khabar itu merelakan perjalanannya
Ada jiwa hanya kuntum kasihnya
Biar panas membakar
Biar ranjau mencabar
Telah mekar hati seindah purnama
Dipujuk segala rajuk
Sepi rindu adakala
Meracun imannya
(Biar panas membakar
Biar ranjau mencabar
Hati mekar seindah purnama)
( 3 )
Tangis bagai gerimis
Hati kolam tasik pedih
Cuba cari hakikat
Temukan azimat
Kasih bingung gerhana
Diam tak berirama
Gusar tambah gementar
Tak tertanggung rasa
Siti Nurhaliza (Pak Ngah / Lokgha)
Sulam Sembilan
Hendak ku sulam, sulam sembilan
Paras, sejengkal hatinya
Langkah mu tuan, permata intan
Cahaya, tumpang cahayanya
Kalau tahu coraknya beranggi
Corak kasih, sujiku emaskan
Kalau mahu rasaku nak pergi
Rindu kelemasan
Semarak... sulaman sembilan
Pancaran memancar... sulaman sembilan
Dipuncak mahligai... sulaman sembilan
Di langit yang biru... sulaman sembilan
Bunga kembang, nan asalnya wangi
Kembang layu, tidak ku buang
Layu mekar, harumnya ke pagi
Buatmu seorang
( korus )
Padaku, tegakkan tiang belayar
Padamu, kembangnya ditiup angin
Janji, ombaknya memecah pantai
Belayar menuju ke arah seribu
Pergiku kolam guruh hilang suara
Pergimu kolam air mengalir sepi
Janji, kata indah yang membara
Semarak kasih suci, bukannya mimpi
Sulam Sembilan
Hendak ku sulam, sulam sembilan
Paras, sejengkal hatinya
Langkah mu tuan, permata intan
Cahaya, tumpang cahayanya
Kalau tahu coraknya beranggi
Corak kasih, sujiku emaskan
Kalau mahu rasaku nak pergi
Rindu kelemasan
Semarak... sulaman sembilan
Pancaran memancar... sulaman sembilan
Dipuncak mahligai... sulaman sembilan
Di langit yang biru... sulaman sembilan
Bunga kembang, nan asalnya wangi
Kembang layu, tidak ku buang
Layu mekar, harumnya ke pagi
Buatmu seorang
( korus )
Padaku, tegakkan tiang belayar
Padamu, kembangnya ditiup angin
Janji, ombaknya memecah pantai
Belayar menuju ke arah seribu
Pergiku kolam guruh hilang suara
Pergimu kolam air mengalir sepi
Janji, kata indah yang membara
Semarak kasih suci, bukannya mimpi
MADU
Madu……..madu……
Senyumnya manis semanis madu
Membuat hati selalu rindu
Madu…….madu…..
Orangnya manis semanis madu
Cintaku suci hanya untukmu
Bila kau ada disini hatiku bahagia
Nafasku akan berhenti bila kau tiada
Madu……..madu……
Senyumnya manis semanis madu
Membuat hati selalu rindu
Reff :
Sunyi ku rasa dunia ini
Tanpa bunyi canda tawamu
Hampa terasa hidupku ini
Tanpa senyuman manis bibirmu
Aku tak bisa berpisah
Darimu sayangku
Sehari saja tak jumpa
Rindu saya rindu………..
( kembali ke atas )
LAKSMANA SAYANG
Sayang laksmana mati dibunuh, mati dibunuh
Mati dibunuh datuk Panglima
Sayang laksmana mati dibunuh, aduhai sayang
Mati dibunuh datuk Panglima
Bukan tanaman tak mau tumbuh, aduhailah sayang
Kiranya bumi tak menerima
Bukan tanaman tak mau tumbuh, aduhailah sayang
Kiranya bumi tak menerima
Sayang laksmana mati dibunuh, mati dibunuh
Mati dibunuh datuk Menteri
Sayang laksmana mati dibunuh, Mati dibunuh
Mati dibunuh datuk Menteri
Tuan umpama minyak yang penuh, aduhailah sayang
Sedikitlah tidak melimpah lagi
Tuan umpama minyak yang penuh, Laksmana sayang
Sedikitlah tidak melimpah lagi
TIGA PURNAMA
Tlah berlalu tiga Purnama daku menanti
Janji Dinda untuk hidup bersamaku
Tak satu pun benang merah yang sanggup dipegang
Remuk redam hati ini kau hancurkan
Putuslah sudah mimpi dan cintaku
Untuk hidup bersama Adinda
Ku kan pergi menjauh darimu
Karena Dinda bukanlah untukku
Bathin ku menjerit tak satupun kata
Seribu tanya menderai jiwaku
Musik...... kembali ke atas
Sejuta Luka ( Rita Sugiarto )
Terpaksa saya pergi jauh darimu,
Tak tahan rasanya terus begini
Kau goreskan sejuta luka di dada
Tanpa kau hiraukan perasaanku
Ho.........oh............. Ho..................
Pedihnya hatiku kau buat kecewa
Reff :
Apalah artinya kau tanamkan cinta
Kau akhirnya kau hancurkan pula
Andaikan kau tahu perasaanku
Tak mungkin engkau berbuat semaumu
Cintaku pada dirimu, Suci tanpa kepalsuan.
Terpaksa saya pergi jauh darimu,
Tak tahan rasanya terus begini
Ho.........oh............. Ho..................
Pedihnya hatiku kau buat kecewa
Ku Ingin ( Rita Sugiarto )
Ra rera rera rera rera.............. Ra rera rera rera rera..............
Ra rera rera rera rera.............. Ra rera rera rera rera..............
Kalau kau memang sayang kepadaku, ku ingin saya saja yang kau sayang
Kalau kau memang cinta kepada, ku ingin saya saja yang kau cinta
Siang malam kupinta dalam doa, semoga cinta cinta ini kan terwujud
Diantara kau dan saya selalu menyatu, tiada – tiada cinta yang lain
Kalau kau memang sayang kepadaku.....................
Reff :
Tak rela-tak rela, kau membagi cinta
Karena diriku untukmu seorang
Tak mampu-tak mampu, saya menerima
Bila kau ada cinta yang lain
Tunjukkanlah sikapmu, jikalau kau sayang padaku
( Musik ..................Reff .......... )
Siang malam kupinta dalam doa, semoga cinta cinta ini kan terwujud
Diantara kau dan saya selalu menyatu, tiada – tiada cinta yang lain
Tiada – tiada cinta yang lain
Ra rera rera rera rera.............. Ra rera rera rera rera..............
Ra rera rera rera rera.............. Ra rera rera .........Tera.... rera..............
Bukan yang kupinta ( Rita. S )
Sebagai lelaki kutak sanggup lagi
Kekasih yang kedua mengkhianati lagi
Sampai dimanakah saya harus bertahan
Ternyata cintanya lebih kejam dari yang pertama
Aduh........... aduh ........... aduh.............
Sebagai lelaki kutak sanggup lagi
Kekasih yang kedua mengkhianati lagi
Reff :
Kini tiba lagi, cinta yang ke tiga
Hampir tak punya rasa batas-batas cinta
Berjanji bunga emas, bertirai cemburu
Tapi yang kuhadapi bukan yang ku pinta
Jeritan – jeritan didalam hatiku
Kutelan bagai air ludah
Sebagai lelaki kutak sanggup lagi
Kekasih yang kedua mengkhianati lagi
( Musik………..Reff……..kembali ke atas )
Dangdutkah Kita - Titi Kamal
saat matamu bertemu mataku
udara segarpun masuk paru-paru
meski orang bilang sudah bukan jamannya
romantis2an ibarat ketika umur belasan
***
tapi jangan ragu jikalau engkau mau
alasannya yakni bila perlu lagu dangdut pun kita tiru
tak ada gubuk derita
meski makan sepiring berdua
dan menari-nari
bagai boneka
dari india
jangan ingat lagi masa yang dahulu
ketika kata cinta masih mengundang rasa malu
kita sudah berubah ini tlah dewasa
umur bertambah renta
mesti tak setua ohh masih ramah
Back To ***
udara segarpun masuk paru-paru
meski orang bilang sudah bukan jamannya
romantis2an ibarat ketika umur belasan
***
tapi jangan ragu jikalau engkau mau
alasannya yakni bila perlu lagu dangdut pun kita tiru
tak ada gubuk derita
meski makan sepiring berdua
dan menari-nari
bagai boneka
dari india
jangan ingat lagi masa yang dahulu
ketika kata cinta masih mengundang rasa malu
kita sudah berubah ini tlah dewasa
umur bertambah renta
mesti tak setua ohh masih ramah
Back To ***
Cincin Permata Biru ( Rita Sugiarto )
Cincin permata yang biru, setahun yang lalu, Kau berikan
Sebagai tanda cintamu, pada diriku, Kau pembohong………
Ternyata cinta kasihmu tak sebiru permatamu, kasih
Setelah diriku tahu, betapa saya kecewa
Cintamu, kau berikan pada orang lain
Cincin permata yang biru, setahun yang kemudian kau berikan
Reff :
Begitu kejamnya kau hancurkan hati
Dengan permata biru kau jerat hati ini
Aku terbelenggu didalam dustamu
Kala tiada berdaya, hatiku tlah terluka
Kini tinggallah permata biru
Yang menjadi saksi kehancuran hati
Air Bunga ( Rita Sugiarto )
Air bunga ini tiada harum lagi
Air bunga ini takkan bisa mencuci
Goresan dosa, dosamu dihati
Catatan yang berdarah ini
Air bunga ini tiada harum lagi
Air bunga ini takkan bisa mencuci
Reff :
Percuma saja kau tiba lagi
Hati ini terlanjur benci
Biarlah aku, seorang diri
Tanpa ada kekasih
Terlalu parah kau menyakiti
Aku sudah tak sudi lagi
Sedalam apa cintaku ini
Sanggup kubunuh mati
Takkan kuampuni pengkhianatanmu kasih
Tanpa izin malaikat penjagaku ini
Kerinduan
Betapa hati rindu pada dirimu, duhai kekasihku
Segeralah kembali pada diriku, duhai kekasihku
Segeralah kembali pada diriku, duhai kekasihku
Aku juga rindu lincah manja sikapmu
Aku sudah rindu kasih sayang darimu
Aku sudah rindu kasih sayang darimu
Semoga kita sanggup bertemu lagi ibarat dahulu
Supaya kita sanggup bercinta lagi ibarat dahulu
Supaya kita sanggup bercinta lagi ibarat dahulu
Gelisah, hati gelisah, semenjak kepergianmu
Tak sabar, hati tak sabar, menanti kedatanganmu
Tak sabar, hati tak sabar, menanti kedatanganmu
Tenangkanlah hatimu, jangan gelisah
Aku tahu kau menanti
Sabarkanlah hatimu, sabarlah sayang
Aku segera kembali
Aku tahu kau menanti
Sabarkanlah hatimu, sabarlah sayang
Aku segera kembali
Perjuangan dan Do’a
Berakit-rakit ke hulu berenang ke tepian
Bekerjalah dahulu, berjuanglah dahulu
Baru kemudian bersenang-senang
Bekerjalah dahulu, berjuanglah dahulu
Baru kemudian bersenang-senang
Pahit rasanya empedu manis rasanya gula
Sakit-sakit dahulu, susah-susah dahulu
Baru kemudian berbahagia
Sakit-sakit dahulu, susah-susah dahulu
Baru kemudian berbahagia
Reff :
Berjuang (berjuang)
Berjuang sekuat tenaga
Tetapi jangan lupa
Perjuangan harus pula disertai doa
Berjuang sekuat tenaga
Tetapi jangan lupa
Perjuangan harus pula disertai doa
Rintangan (rintangan)
Rintangan sudah niscaya ada
Hadapilah semua dengan tabah
Juga dengan kebesaran jiwa
Rintangan sudah niscaya ada
Hadapilah semua dengan tabah
Juga dengan kebesaran jiwa
Sekian lama aku menunggu
Untuk kedatanganmu
Bukankah engkau telah berjanji
Kita jumpa di sini
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu
Derita hidup yang kualami
Duhai pahit sekali
Pada siapa aku berbagi
Kalau bukan padamu
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu
Untuk kedatanganmu
Bukankah engkau telah berjanji
Kita jumpa di sini
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu
Derita hidup yang kualami
Duhai pahit sekali
Pada siapa aku berbagi
Kalau bukan padamu
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu
Selain dirimu kasih
Tiada yang lain lagi
Tempat cintaku bersemi
Mencurahkan isi hati
Tiada yang lain lagi
Tempat cintaku bersemi
Mencurahkan isi hati
Lama sekali aku menanti
Kedatanganmu kekasih
Betapa hati tidak ‘kan sedih
Kau biarkan ku sendiri
Kedatanganmu kekasih
Betapa hati tidak ‘
Kau biarkan ku sendiri
Sekian lama aku menunggu
Untuk kedatanganmu
Bukankah engkau telah berjanji
Kita jumpa di sini
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu
Untuk kedatanganmu
Bukankah engkau telah berjanji
Kita jumpa di sini
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu
Lirik lagu Ridho Rhoma Menunggu
Sekian lama aku menunggu
Untuk kedatanganmu
Bukankah engkau telah berjanji
Kita jumpa di sini
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu
Untuk kedatanganmu
Bukankah engkau telah berjanji
Kita jumpa di sini
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu
Derita hidup yang kualami
Duhai pahit sekali
Pada siapa aku berbagi
Kalau bukan padamu
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu
Duhai pahit sekali
Pada siapa aku berbagi
Kalau bukan padamu
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu
Selain dirimu kasih
Tiada yang lain lagi
Tempat cintaku bersemi
Mencurahkan isi hati
Tiada yang lain lagi
Tempat cintaku bersemi
Mencurahkan isi hati
Lama sekali aku menanti
Kedatanganmu kekasih
Betapa hati tidak ‘kan sedih
Kau biarkan ku sendiri
Kedatanganmu kekasih
Betapa hati tidak ‘
Kau biarkan ku sendiri
Sekian lama aku menunggu
Untuk kedatanganmu
Bukankah engkau telah berjanji
Kita jumpa di sini
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu
Untuk kedatanganmu
Bukankah engkau telah berjanji
Kita jumpa di sini
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu
Lirik lagu Ridho Rhoma Dawai Asmara
Dawai asmara bergetar syahdu
Mengalunkan senandung rindu
Belaian mesra membuai jiwa
Tak terlukiskan bahagia
Hanyut dalam gelora cinta
Hanyut di dalam suka cita
Tenggelam dalam madu cinta
Tenggelam di dalam bahagia
Mengalunkan senandung rindu
Belaian mesra membuai jiwa
Tak terlukiskan bahagia
Hanyut dalam gelora cinta
Hanyut di dalam suka cita
Tenggelam dalam madu cinta
Tenggelam di dalam bahagia
Dawai asmara bergetar syahdu
Mengalunkan senandung rindu
Belaian mesra membuai jiwa
Tak terlukiskan bahagia
Mengalunkan senandung rindu
Belaian mesra membuai jiwa
Tak terlukiskan bahagia
Syair para pujangga mengabadikan cinta
Hati para remaja niscaya tersentuh cinta
Hati para remaja niscaya tersentuh cinta
Terkadang lembut dan manja
Cinta menciptakan terlena
Ada kala bergelora
Bak debur ombak samudera
Cinta menciptakan terlena
Bak debur ombak samudera
Pesona cinta membuai jiwa
Tak terlukiskan bahagia
Tak terlukiskan bahagia
Terbit selera tergugah jiwa
‘Tuk menyemaikan benih cinta
‘Tuk menyemaikan benih cinta
Semoga putik ‘kan berbunga
Semoga panggil ‘kan berjawab
Semoga panggil ‘kan berjawab
Ku ingin hidup dengan cinta
Ku ingin selalu bersamanya
Ku ingin selalu bersamanya
Pesona cinta membuai jiwa
Tak terlukiskan bahagia
Tak terlukiskan bahagia
Terbit selera tergugah jiwa
‘Tuk menyemaikan benih cinta
‘Tuk menyemaikan benih cinta
Lirik lagu Ridho Rhoma Kerinduan
Betapa hati rindu pada dirimu, duhai kekasihku
Segeralah kembali pada diriku, duhai kekasihku
Segeralah kembali pada diriku, duhai kekasihku
Aku juga rindu lincah manja sikapmu
Aku sudah rindu kasih sayang darimu
Aku sudah rindu kasih sayang darimu
Semoga kita sanggup bertemu lagi ibarat dahulu
Supaya kita sanggup bercinta lagi ibarat dahulu
Supaya kita sanggup bercinta lagi ibarat dahulu
Gelisah, hati gelisah, semenjak kepergianmu
Tak sabar, hati tak sabar, menanti kedatanganmu
Tak sabar, hati tak sabar, menanti kedatanganmu
Tenangkanlah hatimu, jangan gelisah
Aku tahu kau menanti
Sabarkanlah hatimu, sabarlah sayang
Aku segera kembali
Aku tahu kau menanti
Sabarkanlah hatimu, sabarlah sayang
Aku segera kembali
Lirik lagu Ridho Rhoma Penyakit Cinta
Verse 1:
‘Pabila diri dilanda rindu
Hati gelisah tubuh pun lesu
Dibilang sakit bukan penyakit
Tahu-tahu tubuh semakin kurus
‘Pabila diri dilanda rindu
Hati gelisah tubuh pun lesu
Dibilang sakit bukan penyakit
Tahu-tahu tubuh semakin kurus
Aduh-aduh sakit penyakit cinta
Dokter dan dukun tak bisa bicara
Aduh-aduh sakit penyakit cinta
Tiada obatnya hanya si dia
Dokter dan dukun tak bisa bicara
Aduh-aduh sakit penyakit cinta
Tiada obatnya hanya si dia
‘Pabila diri dilanda rindu
Sepanjang malam tak sanggup tidur
Suara kerosak dikira dia
Tahu-tahu tikus mencari mangsa
Sepanjang malam tak sanggup tidur
Suara kerosak dikira dia
Tahu-tahu tikus mencari mangsa
Verse 2:
Dari itu jikalau jatuh cinta
Jangan seru-seru, santai-santai saja
Dari itu jikalau jatuh cinta
Jangan berat-berat, ringan-ringan saja
Dari itu jikalau jatuh cinta
Jangan seru-seru, santai-santai saja
Dari itu jikalau jatuh cinta
Jangan berat-berat, ringan-ringan saja
Kalau terlalu seru, nggak besar lengan berkuasa nahan rindu
Kalau terlalu berat, nggak besar lengan berkuasa nahan
Ah, gawat
Kalau terlalu berat, nggak besar lengan berkuasa nahan
Ah, gawat
Verse 3:
Aduh-aduh sakit penyakit cinta
Hati gres senag jumpa si dia
Aduh-aduh sakit penyakit cinta
Perut sudah kenyang ingat si dia
Aduh-aduh sakit penyakit cinta
Tidak perlu uang tiba si dia
Rasa mau aneh tanpa si doi
Aduh-aduh sakit penyakit cinta
Hati gres senag jumpa si dia
Aduh-aduh sakit penyakit cinta
Perut sudah kenyang ingat si dia
Aduh-aduh sakit penyakit cinta
Tidak perlu uang tiba si dia
Rasa mau aneh tanpa si doi
Lirik lagu Ridho Rhoma Cinta Segitiga
Tersebutlah kisah dua anak manusia
Mereka begitu saling menyintai dan begitu bahagia
Tetapi, sungguh mereka tidak tahu
Apa warna cinta di ujung kisah
Mereka begitu saling menyintai dan begitu bahagia
Tetapi, sungguh mereka tidak tahu
Apa warna cinta di ujung kisah
Kabut hitam membayangi mereka
Yang mencekam begitu menyeramkan
Biduk cinta tak mencapai tujuan
Kandas tenggelam di tengah perjalanan
O…, kasihan
O…, kasihan
Yang mencekam begitu menyeramkan
Biduk cinta tak mencapai tujuan
Kandas tenggelam di tengah perjalanan
O…, kasihan
O…, kasihan
Orang yang ketiga memecah mereka
Membakar rencana sekejam neraka
Cinta segitiga membawa derita
Akhir pertemuan membawa kematian
A… a…
Membakar rencana sekejam neraka
Cinta segitiga membawa derita
Akhir pertemuan membawa kematian
A… a…
Begitulah sebuah kisah cinta
Satu hati untuk dua saudara
Tak seorang pun di antara mereka
Bahagia dalam khayalan cinta
O…, kasihan
O…, kasihan
Satu hati untuk dua saudara
Tak seorang pun di antara mereka
Bahagia dalam khayalan cinta
O…, kasihan
O…, kasihan
Lirik lagu Ridho Rhoma Aduhai
Pria:
Indahnya, indahnya aduhai
Indahnya, indahnya aduhai
Wanita:
Manisnya, manisnya aduhai
Manisnya, manisnya aduhai
Duet:
Saat-saat memadu cinta
Saat-saat yang paling indah
Kata-kata kolam mutiara
Kata-kata dalam bercinta
Saat-saat memadu cinta
Saat-saat yang paling indah
Kata-kata kolam mutiara
Kata-kata dalam bercinta
Wanita:
Mesranya, mesranya aduhai
Mesranya, mesranya aduhai
Pria:
Rasanya, rasanya aduhai
Rasanya, rasanya aduhai
Wanita:
La-la
La-la
Pria:
Hm-hm
Hm-hm
Wanita:
La-la-la
La-la-la
Pria:
Hm-hm
Wanita:
La-la-la-la-la-la-la-la-la
Hm-hm
Wanita:
La-la-la-la-la-la-la-la-la
Pria:
La-la-la-la-la-la
La-la-la-la-la-la
Wanita:
Menyanyi, bersama menyanyi
Mencurahkan rasa cinta dalam hati
Menyanyi, bersama menyanyi
Mencurahkan rasa cinta dalam hati
Pria:
Bersemi, semoga bersemi
Tumbuhlah dan mekarlah cinta sejati
Bersemi, semoga bersemi
Tumbuhlah dan mekarlah cinta sejati
Wanita:
Indahnya, indahnya aduhai
Indahnya, indahnya aduhai
Pria:
Manisnya, manisnya aduhai
Manisnya, manisnya aduhai
Duet:
Saat-saat memadu cinta
Saat-saat yang paling indah
Kata-kata kolam mutiara
Kata-kata dalam bercinta
Saat-saat memadu cinta
Saat-saat yang paling indah
Kata-kata kolam mutiara
Kata-kata dalam bercinta
Pria:
Mesranya, mesranya aduhai
Mesranya, mesranya aduhai
Wanita:
Rasanya, rasanya aduhai
Rasanya, rasanya aduhai
Pria:
La-la
La-la
Wanita:
Hm-hm
Hm-hm
Pria:
La-la-la
La-la-la
Wanita:
Hm-hm
Pria:
La-la-la-la-la-la-la-la
Wanita:
La-la-la-la-la-la
Hm-hm
Pria:
La-la-la-la-la-la-la-la
Wanita:
La-la-la-la-la-la
Pria:
Sang bunga tersenyum merekah
Gembira menyambut tiba ekspresi dominan cinta
Sang bunga tersenyum merekah
Gembira menyambut tiba ekspresi dominan cinta
Wanita:
Semuanya nampak gembira
Seakan turut merasa bahagia
Semuanya nampak gembira
Seakan turut merasa bahagia
Lirik lagu Ridho Rhoma and Sonet 2 Cinta Pertama (OST Film Dawai 2 Asmara)
Baru kali ini saya mengalami
Bagaimana bila orang jatuh cinta
Baru kali ini saya merasakan
Bahwa cinta itu sungguh mengasyikkan
Bagaimana bila orang jatuh cinta
Baru kali ini saya merasakan
Bahwa cinta itu sungguh mengasyikkan
Cinta yang pertama
Katanya cinta yang paling mengesankan
Cinta yang pertama
Katanya tiada gampang terlupakan
Sungguh saya ingin untuk membuktikan
Katanya cinta yang paling mengesankan
Cinta yang pertama
Katanya tiada gampang terlupakan
Sungguh saya ingin untuk membuktikan
Baru kali ini saya mengalami
lyricsalls.blogspot.com
Bagaimana bila orang jatuh cinta
lyricsalls.blogspot.com
Bagaimana bila orang jatuh cinta
Cinta yang pertama
Katanya cinta yang paling mengesankan
Cinta yang pertama
Katanya tiada gampang terlupakan
Sungguh saya ingin untuk membuktikan
Katanya cinta yang paling mengesankan
Cinta yang pertama
Katanya tiada gampang terlupakan
Sungguh saya ingin untuk membuktikan
Baru kali ini saya mengalami
Bagaimana bila orang jatuh cinta
Bagaimana bila orang jatuh cinta
Lirik lagu Rhoma Irama Syahdu
Pria:
Bila kau di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu
‘Ku yakin ini semua perasaan cinta
Tetapi hatiku aib untuk menyatakannya
Bila kau di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu
‘Ku yakin ini semua perasaan cinta
Tetapi hatiku aib untuk menyatakannya
Bila kau di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu
Pria:
Bila cintaku terbalas oh senang sekali
Tapi bila tak terbalas ‘ku tak sakit hati
Karena saya menyadari siapa ‘ku ini
Tak mungkin bagi dirimu menyintai diriku
Namun senang hatiku
Bila selalu bersamamu
Bila cintaku terbalas oh senang sekali
Tapi bila tak terbalas ‘ku tak sakit hati
Karena saya menyadari siapa ‘ku ini
Tak mungkin bagi dirimu menyintai diriku
Namun senang hatiku
Bila selalu bersamamu
Wanita:
Cintamu sudah terbalas semenjak usang sekali
Tapi kupendam selalu oh di lubuk hati
Ucapanmu yang kutunggu telah kudengar sendiri
Terimalah oh sayangku cinta pertama ini
Kini senang hatiku
Karena selalu bersamamu
Cintamu sudah terbalas semenjak usang sekali
Tapi kupendam selalu oh di lubuk hati
Ucapanmu yang kutunggu telah kudengar sendiri
Terimalah oh sayangku cinta pertama ini
Kini senang hatiku
Karena selalu bersamamu
Wanita:
Bila kau di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu
‘Ku yakin ini semua perasaan cinta
Tetapi hatiku aib untuk menyatakannya
Bila kau di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu
‘Ku yakin ini semua perasaan cinta
Tetapi hatiku aib untuk menyatakannya
Duet:
Bila kau di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu
Bila kau di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu
Lirik lagu Rhoma Irama Malam Terakhir
Malam ini malam terakhir bagi kita
Untuk mencurahkan rasa rindu di dada
Esok saya akan pergi usang kembali
Kuharapkan supaya engkau sabar menanti
Untuk mencurahkan rasa rindu di dada
Esok saya akan pergi usang kembali
Kuharapkan supaya engkau sabar menanti
Esok saya akan pergi usang kembali
Kuharapkan supaya engkau sabar menanti
Aku akan sabar menanti kembali
Selamat jalan dan hingga jumpa lagi
Kuharapkan supaya engkau sabar menanti
Aku akan sabar menanti kembali
Selamat jalan dan hingga jumpa lagi
Esok kita akan berpisah
Tentu hari-hari kan jadi sunyi
Esok kita akan berpisah
Tentu hari-hari kan jadi sunyi
Semakin usang kita berpisah
Semakin mesra untuk berjumpa
Tentu hari-hari kan jadi sunyi
Esok kita akan berpisah
Tentu hari-hari kan jadi sunyi
Semakin usang kita berpisah
Semakin mesra untuk berjumpa
Malam ini malam terakhir bagi kita
Untuk mencurahkan rasa rindu di dada
Kita akan berjumpa di ketika bahagia
Di ketika malam pesta perkawinan kita
Untuk mencurahkan rasa rindu di dada
Kita akan berjumpa di ketika bahagia
Di ketika malam pesta perkawinan kita
Mengapa… Mengapa hatiku berdebar-debar
Seakan-akan ku ragu
Untuk merelakan kepergianmu kasih
Seakan-akan ku ragu
Untuk merelakan kepergianmu kasih
Mengapa… Mengapa hatiku berkata-kata
Seakan-akan berbisik
Bahwa kita tidak akan berjumpa lagi
Seakan-akan berbisik
Bahwa kita tidak akan berjumpa lagi
Kepergianku hanya untuk kembali
Kita berpisah untuk berjumpa lagi
Kecuali bila Tuhan menghendaki
Tentu saja kita harus rela hati
Karena kehendak-Nya itu yang terjadi
Kita berpisah untuk berjumpa lagi
Kecuali bila Tuhan menghendaki
Tentu saja kita harus rela hati
Karena kehendak-Nya itu yang terjadi
Lirik lagu Rhoma Irama Gelandangan
Kering sudah rasanya air mataku
Terlalu banyak sudah yang tertumpah
Menangis menyesali jelek nasibku
Nasib jelek seorang tunawisma
Terlalu banyak sudah yang tertumpah
Menangis menyesali jelek nasibku
Nasib jelek seorang tunawisma
Langit sebagai atap rumahku
Dan bumi sebagai lantainya
Hidupku menyusuri jalan
Sisa orang yang saya makan
Dan bumi sebagai lantainya
Hidupku menyusuri jalan
Sisa orang yang saya makan
Langit sebagai atap rumahku
Dan bumi sebagai lantainya
Hidupku menyusuri jalan
Sisa orang yang saya makan
Dan bumi sebagai lantainya
Hidupku menyusuri jalan
Sisa orang yang saya makan
Jembatan menjadi kawasan perlindungan
Dari terik matahari dan hujan
Begitulah nasib yang saya alami
Entah hingga kapan hidup begini
Dari terik matahari dan hujan
Begitulah nasib yang saya alami
Entah hingga kapan hidup begini
Hm-hm-hm-hm-hm-hm-hm hm-hm-hm
Lirik lagu Rhoma Irama Kegagalan Cinta
Cukup sekali saya merasa
Kegagalan cinta
Takkan terulang kedua kali
Di dalam hidupku
Ho.. Ho.. Ya nasib ya nasib
Mengapa begini
Baru pertama bercinta
Sudah menderita
Kegagalan cinta
Takkan terulang kedua kali
Di dalam hidupku
Ho.. Ho.. Ya nasib ya nasib
Mengapa begini
Baru pertama bercinta
Sudah menderita
Cukup sekali saya merasa
Kegagalan cinta
Takkan terulang kedua kali
Di dalam hidupku
Kegagalan cinta
Takkan terulang kedua kali
Di dalam hidupku
Reff:
Kau yang mulai kau yang mengakhiri
Kau yang berjanji kau yang mengingkari
Kau yang mulai kau yang mengakhiri
Kau yang berjanji kau yang mengingkari
Kau yang mulai kau yang mengakhiri
Kau yang berjanji kau yang mengingkari
Kau yang mulai kau yang mengakhiri
Kau yang berjanji kau yang mengingkari
Kalau begini akhirnya
Tak mau bermain cerita
Tak mau bermain cerita
Lirik lagu Rhoma Irama Piano
Pria:
Piano, mari main piano
Piano, mari main piano
Wanita:
Piano, mari main piano
Piano, mari main piano
Duet:
Menyanyi diiringi dengan piano
Menari diiringi dengan piano
Menyanyi diiringi dengan piano
Menari diiringi dengan piano
Piano, mari main piano
Piano, mari main piano
Piano, mari main piano
Wanita:
Pak Guru
Pak Guru
Pria:
Hm-hm?
Hm-hm?
Wanita:
Not ini apa namanya
Not ini apa namanya
Pria:
Yang mana?
Oh itu
Yang mana?
Oh itu
Pria:
Re-la-la-fa-la-la-re
Re-la-la-fa-la-la-re
Wanita:
Pak Guru, yang ini apa namanya
Pak Guru, yang ini apa namanya
Pria:
Yang mana lagi?
Oh
Yang mana lagi?
Oh
Pria:
Mi-do-do-sol-do-do-mi
Mi-do-do-sol-do-do-mi
Wanita:
Pak Guru, sekarang saya sudah tahu
Sekarang beri pelajaran baru
Pak Guru, sekarang saya sudah tahu
Sekarang beri pelajaran baru
Pria:
Memang kau muridku yang nomor satu
Yang kusayangi selama hidupku
Memang kau muridku yang nomor satu
Yang kusayangi selama hidupku
Wanita:
Pak Guru
Pak Guru
Pria:
Hm?
Hm?
Wanita:
Not ini apa namanya
Not ini apa namanya
Pria:
Coba yang mana?
Oh
Coba yang mana?
Oh
Pria:
Re-la-la-fa-la-la-re
Re-la-la-fa-la-la-re
Wanita:
Pak Guru, yang ini apa namanya
Pak Guru, yang ini apa namanya
Pria:
Yang mana?
Oh itu
Yang mana?
Oh itu
Pria:
Mi-do-do-sol-do-do-mi
Mi-do-do-sol-do-do-mi
Lirik lagu Rhoma Irama Darah Muda
Darah muda darahnya para remaja
Yang selalu merasa gagah
Tak pernah mau mengalah
Masa muda masa yang berapi-api
Yang maunya menang sendiri
Walau salah tak perduli
Darah muda
Yang selalu merasa gagah
Tak pernah mau mengalah
Masa muda masa yang berapi-api
Yang maunya menang sendiri
Walau salah tak perduli
Darah muda
Biasanya para remaja
Berpikirnya sekali saja
Tanpa menghiraukan akibatnya
Wahai mitra para remaja
Waspadalah dalam melangkah
Agar tidak menyesal akhirnya
Berpikirnya sekali saja
Tanpa menghiraukan akibatnya
Wahai mitra para remaja
Waspadalah dalam melangkah
Agar tidak menyesal akhirnya
Darah muda darahnya para remaja
Yang selalu merasa gagah
Tak pernah mau mengalah
Darah muda
Yang selalu merasa gagah
Tak pernah mau mengalah
Darah muda
0 Response to "Koleksi Lirik Dangdut Bag 7"